Sultravisionary.id,Kendari – Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil temuan survei elektabilitas di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe 2024 di salah satu hotel Kota Kendari, Kamis (3/10/2024).
Wakil Direktur Lembaga Survei Jaringan Suara Indonesia, Popon Lingga Geni mengungkapkan, hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Rusdianto – Fachry Pahlevi Konggoasa (RD-FPK) berada di posisi teratas dengan angka sebesar 44,1 persen.
Kemudian, disusul paslon nomor 3, Harmin Ramba-Dessy Indah Rachmat (HADIR) sebesar 34,8 persen dan paslon nomor 1, Yusran Akbar – Syamsul Ibrahim (YA – SYAM) di angka 18,2 persen.
“Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 2,9 persen,” ungkap Popon Lingga Geni.
Menurut Popon sapaan akrab Direktur JSI ini, penyebab paslon Rusdianto – Fachry mengungguli paslon lainnya karena tingkat pengenalan mencapai angka 94,3 persen dan kesukaan responden yang mencapai angka 89,1 persen.
“Dari tingkat tokoh dan paling disukai, Rusdianto juga cukup tinggi sesuai survei kita. Ini sangat berpengaruh pada elektabilitas paslon,” jelas Popon.
Selain itu, kata Popon, elektabilitas pasangan Rusdianto-Fachry tertinggi karena dinilai pasangan nomor urut 2 ini dinilai lebih memahami persoalan daerah dan tahu cara menyelesakan masalah.
“Alasan utama masyarakat memilih pasangan calon RD – FPK karena isu yang diangkat bisa menjawab persoalan di Konawe saat ini. Kemudian kemampuan dari pasangan calon RD – FPK dalam memecahkan masalah,” jelas Popon.
“Endorsmen dari KSK dan LA juga memberikan efek terhadap kemenangan pasangan RD-FPK di Pilkada Konawe,” tambahnya.
Lebih lanjut, alumni Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta ini menerangkan bahwa survei ini atau pengumpulan data dilakukan pada 18 sampai 23 September 2024 dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 440 responden di 28 kecamatan di Konawe.
“Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error 4,8 persen,” ungkapnya.
“Dengan metodologi ini, kami dapat pastikan semua pemilih di Kabupaten Konawe, memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden, ” pungkasnya.
Editor: Red